Jumat, 01 Juni 2012

DASAR - DASAR BELAJAR ELEKTRO part 3



DIODA



Dioda merupakan suatu semi konduktor yang hanya dapat menghantarkan arus listrik dan tegangan pada satu alat saja. Dan biasanya Dioda di buat dalam bahan Silikon dan germanium.
Pembiasan pada dioda di bagi atas 2 bentuk yakni
Forward Bias
Apabila tegangan pada kaki anoda lebih besar dari pada kaki katoda sehingga arus mengalir dari Anoda ke katoda.
Reserve Bias
Apabila tegangan pada kaki katoda lebih besar dari pada kaki Anoda sehingga Arus Tidak Mengalir.
Macam Macam Dioda :
1. Dioda Hubungan –> Dioda yang dapat menhantarkan arus dan tegangan pada satu arah saja.
2. Dioda Kontak titik –> Dioda yg berfungsi untuk mengubah frekuensi tinggi ke frekuensi rendah.
3. LED –> Dioda yg memancarkan cahaya jika diberi tegangan.
4. Dioda Zene –> Dioda yg digunakan sebagai pembatas tegangan.

Chepy Gunawan

Kamis, 31 Mei 2012

DASAR - DASAR BELAJAR ELEKTRO part 2

ELCO (ELEKTROLIT CONDENSATOR)
             Elco atau elektroli condenstor atau disebut juga kondensator elektroli adalah salah satu komponen elektronik yang berfungsi sebagai penyaring atau penjernih aliran DC ..
Untuk menggunakan elco kita harus lihat dulu daya yang kita pakai , misalnya untuk daya 12 volts, kita gunakan elco yang kapasitasnya 16 volts atau lebih besar lebih bagus.
Kapasitas elco bermacam-macam dan pada umum nya sering kita gunakan kata mikro farad (MF) misalnya 47mf/25v artinya elco tersebut kapasitasnya 47 mikro farad dan bisa menahan daya hingga 25 volts.
Biasanya elco untuk ukuran di bawah atau kapasitasnya 4700mf/50v di gunakan untuk power supply yang biasanya tidak lebih dari 32v DC.
Sedangkan utuk kapasitas di atas 100v biasanya atau pada umumnya digunakan pada TV (televisi) berwarna.
Pada elco ini ada dua macam yaitu POLAR dan NON POLAR, POLAR biasanya digunakan untuk catu daya dsb yang ada - + nya,
Ingat jangan sampai terbalik memasangkan elco (POLAR) antara - + nya, jika sampai terbalik maka elco tersebut akan meledak,
Sedangkan untuk NON POLAR kita bebas nmemasangkan nya karna tidak ada - + nya.


Selasa, 01 Februari 2011

IC

Pengantar

Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.

Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.

Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.

disini kita akan mempelajari :

Keunggulan IC (Advantages)
Kelemahan-kelemahan IC (Disanvatages)
Kemasan IC (Packages)
TTL (Transistor transistor Logic)
IC - C MOS
IC Linear(Linear IC's)

Keunggulan IC(Advantages)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).

Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages)

Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.
Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.
Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC
Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.

Kemasan IC(Packages)

Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film.
Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya.
Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara lain :
-DIP(Duel in- line Packages)
-SIP(Single in-line Packages)
-QIP(Quad in-line Packages)
-SOP(Small Outline Packages)
-Flat Packs
-TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style Packages

TTL(Transistor transistor Logic)

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).

Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.

Transistor Logic

Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.

IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.



IC- CMOS
back to top

Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.

IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.


IC Linear (Linear IC's)

Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.

Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.

 




Sabtu, 25 September 2010

DASAR - DASAR BELAJAR ELEKTRONIKA

Dalam sebuah barang elektronik terdapa berbagai macam komponen, ada resistor, elco, IC, dioda dan yang lainnya.
Disini aya akan mencoba untuk menerangkan apa itu resisto, elco, IC dan juga fungsi daripada komponen itu sendiri.
Resistor

Resistor adalah salah satu komponen elaktronik yang berfungsi sebagai penahan dan bisa juga memperkecil arus DC. Resistor disebut juga sebagai pengahambat.
Dalam resistor terdapat 3 warna yang utama, yang mana warna – warna tersebut memiliki nilai masing – masing. Biasanya nilai sebuah resistor ditentukan oleh warna yang ke 3, apakah satuan ohm, kilo, ratusan ohm, kilo dsb.

Dalam resistor terdapat 10 macam warna yang berbeda nilainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel resistor di bawah ini:

           Tabel Resistor

No
Warna Resistor
Nilai Ke I
Nilai Ke II
Nilai Ke III
1
Hitam
0


2
Coklat
1
0
0
3
Merah
2
00
00
4
Oranye
3
000
000
5
Kuning
4
0000
0000
6
Hijau
5
00000
00000
7
Biru
6
000000
000000
8
Ungu
7
0000000
0000000
9
Abu – Abu
8
00000000
00000000
10
Putih
9
000000000
000000000

Diatas adalah table resistor nilai untuk warna pertama dan kedua, Kalau untuk yang ketiga bias dilihat pada table Ringkasan Resistor Di bawah ini:

           Tabel Ringkasan Resistor

No
Warna
Nilai
1
Hitam
Puluhan Ohm
2
Coklat
Ratusan Ohm
3
Merah
Satuan Kilo
4
Oranye
Puluhan Kilo
5
Kuning
Ratusan
6
Hijau
Satuan Mega





Untuk lebih jelas lagi coba perhatikan contoh – contoh dibawah ini:

1.       Sebuah resistor memiliki 3  buah warna, yang pertama merah, yang kedua merah, yang ketiga hitam. Berapakah nilai hambatan resistor tersebut?

Jawab:
Coba lihat di table resistor Nilai warna merah yang pertama dan yang kedua adalah 2, sedangkan warna yang ketiga adalah hitam, kita lihat di table ringkasan resistor nilainya adalah puluhan ohm. Jadi kalau kita rinci
Merah1 = 2
Merah2 = 2
Hitam = puluhan ohm.
Kita tinggal gabungin saja nilai dari ketiga warna tersebut seperti ini
Merah Merah Hitam = 22 ohm
Jadi nilainya adalah 22 ohm (dua puluh dua ohm)
Mudah kan?

2.       Sebuah Resistor memiliki 3 buah warna, yang pertama coklat, hitam, coklat. Berapakah nilai hambatan resistor tersebut?

Jawab:
Untuk  contoh yang kedua sama caranya seperti pada contoh yang pertama yang membedakan adalah nilai yang terdapat pada warna ketiga.
Kita lihat warna yang ketiga adalah warna coklat, nilainya adalah ratusan ohm (lihat ringkasan resistor) jadi
Coklat = 1
Hitam = 0
Coklat = Ratusan ohm
Coklat hitam coklat = 10 ratusan ohm, ga mungkin kita membacanya sepuluh ratus ohm, tapi 100 ohm (seratus ohm)

Sudah mengerti?
Kalau begitu bagi yang  mau ngasih coment tolong juga krjakan contoh 3-6

3.       Sebuah resistor memiliki warna coklat, hitam dan merah. Berapa nilainya?
4.       Resistor memiliki warna coklat, hitam, oranye. Berapa nilai resistor tersebut?
5.       Tiga warna pada resistor masing – masing coklat, hitam, oranye. Berapa nilai hambatnya?
6.       Tiga buah warna pada resistor coklat, hitam, hijau Berapa nilai hambatnya?

Untuk resistor sampai disini dulu insya alloh minggu depan saya akan memposting komponen – komponen yang lainnya tentang elaktro.